Assalamu'alaikum Wr Wb

Kamis, 25 Maret 2010

--- DENGARLAH... WAHAI KAUM ADAM ---

Wahai Adam.....
Maafkan aku jika coretan ini memanaskan hatimu.
Sesungguhnya kami Kaum Hawa adalah yang kau pinta semasa kau dlm ksendirianmu... sewaktu dahulu di surga.

Kami.. Hawa tercipta dari tulang rusukmu yang bengkok. jadi tidaklah heran jika perjalanan hidup kami senantiasa inginkan bimbingan darimu,
Kami.. Hawa tercipta dari tulang rusukmu..di dekat jantung hatimu agar kau kasihi, kau sayangi & kau cintai...,
Berada dibawah lenganmu agar kau lindungi,
Berada disisi samping untuk menjdi pendampingmu...,, dan..........
Kami.. Hawa tidak tercipta dari tulang kakimu untuk kau perlakukan dibawah semena-mena..,dan juga...
Kami.. Hawa tidak tercipta dari tulang kepalamu..untuk menjadi atasan yg menguasaimu....

Wahai Adam...
Maha suci Allah yang mentakdirkan kaumku lebih banyak jumlahnya dari kaummu di akhir zaman,
itulah sebenarnya ketelitian Allah dalam urusanNya..,
Jika jumlah kaummu lebih dari kaumku... niscaya merahlah dunia ini kerana darah manusia, kacau-balaulah suasana, Adam sama Adam bermusuhan kerana Hawa.
Buktinya cukup nyata dari peristiwa Habil dan Qabil sehinggalah sampai pada zaman cucu-cicitnya.
Pun jika begitu maka tidak selaraslah undang-undang Allah yang mengharuskan Adam beristeri lebih dari satu... tapi tidak lebih dari empat pada satu waktu.

Wahai Adam...
Bukan karena banyaknya isterimu yang membuat kami bimbang,
Bukan karena sedikitnya kaummu yang membuat kami pusing.
Tapi... kami risau, gundah gulana menyaksikan tingkahmu.
Sejak dulu kala sudah tahu bahwa kami mesti tunduk ketika menjadi isterimu.
Namun... terasa berat pula buat kami menyelaraskan langkah bila kau banyak bertingkah.

Wahai Adam...
Kami tahu bahwa dalam Al-Quran terdapat ayat yang menyatakan kaum lelaki adalah menguasai terhadap kaum wanita.
Kau diberi AMANAH untuk mendidik Kaum Hawa,
Kau jg diberi Tanggung Jawab untuk menjaga, memperhatikan dan mengawasi Hawa agar sentiasa didalam ridha Alloh semata.

Tapi Adam..,
nyata dan rata-rata apa yang sudah terjadi pada kaumku kini tidak sedikit yg mendurhakaimu.
Banyak yang telah menyimpang dari jalan yang ditetapkan
Sesungguhnya Allah mengkehendaki kami kaum hawa tinggal tetap dirumah.
SeharusnyaTempat Hawa bukalah berkeliaran di jalan-jalan, bukan di pasar-pasar, atau di pusat keramaian.
dan Jika terpaksa kami keluar dari rumah seluruh tubuh ini seharusnya ditutup dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Dan.. kenyataannya kini...terlalu banyak Hawa yg keluar dari kodratnya.

Wahai Adam...
Mengapa kau biarkan kami begini..?
Kami bisa menjadi ibu, kami juga bisa merangkap menjadi guru,..dan segala macam yg hampir menyamai kemampuan kaummu...dan itu sudah tentu katamu...,,

Sekarang diwaktu yang sama, banyak kaumku juga dipertaruhkan dlm urusan kenegaraan,
bahkan ada yg harus ke medan perang memanggul senjata.
Kau perhatikan saja kaumku jg bisa menjadi kuli bangunan, sopir, pilot, dokter bahkan profesor..,, yg tidak kalah hebatnya kaum hawa jg bisa memanjat pohon kelapa, dan bahkan memanjat tangga krn hrs benahi atap rumah yg bocor.., menyingkap kain tinggi sebatas paha itu juga karena terpaksa... sedangkan ada sbagian dari kau yg enak2an menghisap pipa menikmati indahnya dunia..,,

Wahai Adam..,
Apakah kau sekarang tidak lagi seperti dulu?
Apakah sudah hilang kasih sucimu terhadap kaumku..?

Wahai Adam...
Marahkah kau jika kukatakan.... bahwa Kaum Adam turut andil terhadap rusaknya aqidah & norma2 agama..,,
Andainya Hawa sbgai penggoda...maka Adam yang patut ikut menanggung dosanya! Kenapa? kenapa harus ADAM dibawa-bawa serta? Ya..!!! krn banyak orang berkata jika anak jahat ibu-bapak tak pandai mendidik, Jika murid bodoh, katanya guru yang tidak pandai mengajar!

Adam kau selalu berkata, Hawa memang bengal.., tdk mau mendengar kata2.., tak mudah mematuhi nasihat, kepala batu, Padahal sebenarnya yang dha'if itu jg bermula dr Adam,
Seharusnya kau tanya pd dirimu, apakah didikanmu terhadap kami sama seperti didikan Nabi Muhammad SAW terhadap isteri-isterinya? Adakah Adam melayani Hawa sama seperti psikologi Muhammad terhadap mereka? Adakah akhlak Adam-Adam boleh dijadikan contoh terhadap kaum Hawa?

Wahai Adam...
Kau sebenarnya IMAM dan kami Kaum Hawa adalah MAKMUMmu,
Kami Hawa adalah pengikut-pengikutmu kerana kau adalah ketua.
Jika kau benar, maka benarlah kami..., dan Jika kau lalai, lalailah kami...

Kau punya kelebihan akal.., sedangkan kami Hawa kelebihan perasaan.
Akalmu sembilan dengan satu perasaan.., sedangkan kami...hanya memiliki satu akal dengan beribu perasaan...

Wahai Adam...
Andai kau masih lalai dan khilaf dengan / karena ulahmu sendiri,
Andai kau masih segan mengikut langkah para sahabat,
Andai kau masih gentar mencegah munkar,
Maka kita tunggu dan lihatlah, dunia ini akan hancur bila kaumku yang akan memerintah.
Malulah engkau Wahai Adam...,
Malulah engkau kpada dirimu sendiri dan pada Alloh yang engkau agungkan.

Dari itu Adam... genggamlah jemari tangan kami,
Rengkuhlah kami dalam dekap kasih Illahi Robbi..,
Bimbinglah kami kaum hawa menuju jalan syafa'at Allah Swt..,
Perdengarkanlah kpd kami kalimah syahdu dari syurga yg bisa menerangi hidup kami dgn MaghfirahNYA.
Tiuplah ruh jihad ke dalam dada kami agar kami bisa menjadi mujahidah kekasihmu yg di Ridhai Allah Swt.

Subhanallah...Maha Suci Engkau yg telah menciptakan kami ADAM & HAWA



Amsterdam, 25 Maret 2010
Shofie (fiek's)
Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "--- DENGARLAH... WAHAI KAUM ADAM ---"

Posting Komentar